TANGERANG - Pihak Balai Karantina Hewan bekerjasama dengan Avsec Bandara Soekarno Hatta, petugas BBKP Soekarno Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan berbagai jenis satwa reptile yaitu ular, kura-kura, kadal sejumlah 253 ekor, sedangkan yang sudah mati berjumlah 4 ekor di Terminal Ultimate lnternasional yang dibawa oleh seorang berkewarganegaraan Jepang.
Penggagalan penyelundupan Ini di awali kecurigaan petugas Avsec terhadap tampilan layar monitor X-ray dari dua koper milik penumpang yaitu berinisial KN. Karena di layar X-ray tampak seperti tampilan hewan, maka petugas Avsec segera memberitahukan hal ini kepada petugas karantina Hewan terdekat.
Kabag Pebgawasan dan Penindakan Balai Karantina Hewan Ridwan Alayidrus mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan bersama, diketahui kedua koper berisi beberapa jenis hewan dengan jumlah yang banyak.
"Pemeriksaan dokumen menunjukkan bahwa semua itu tidak dilengkapi dengan Health Certificate dari Karantina Pertanian. Semua satwa itu kemudian diserahkan oleh Avsec kepada BBKP Soekarno Hatta. Sementara waktu semua satwa itu ditempatkan di instalasi karantina hewan proses indentiflkasi," katanya kepada wartawan, rabu (17/5/2017).
Penggagalan penyelundupan Ini di awali kecurigaan petugas Avsec terhadap tampilan layar monitor X-ray dari dua koper milik penumpang yaitu berinisial KN. Karena di layar X-ray tampak seperti tampilan hewan, maka petugas Avsec segera memberitahukan hal ini kepada petugas karantina Hewan terdekat.
Kabag Pebgawasan dan Penindakan Balai Karantina Hewan Ridwan Alayidrus mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan bersama, diketahui kedua koper berisi beberapa jenis hewan dengan jumlah yang banyak.
"Pemeriksaan dokumen menunjukkan bahwa semua itu tidak dilengkapi dengan Health Certificate dari Karantina Pertanian. Semua satwa itu kemudian diserahkan oleh Avsec kepada BBKP Soekarno Hatta. Sementara waktu semua satwa itu ditempatkan di instalasi karantina hewan proses indentiflkasi," katanya kepada wartawan, rabu (17/5/2017).
Pemilik barang kemudian dimintai keterangan oleh Petugas Karantina
Soetta. Hasil pemeriksaan dokumen yang terdiri dari passport, tiket
penerbangan dan boarding pass, diketahui bahwa penumpang ini berinisial
KN akan bertolak menuju Jepang.
"Pelaku mengawali penerbangan dari bandara Kualanamu Medan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA193 transit di Bandara Soekarno Hatta dilanjutkan dengan Garuda Indonesia GA874 tujuan akhir Haneda Jepang. Proses identifikasi ini memang membutuhkan waktu karena identifikasi dilakukan terhadap setiap ekor nya untuk memastikan jenisnya," pungkas Ridwan Alayidrus. (Sly)
"Pelaku mengawali penerbangan dari bandara Kualanamu Medan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA193 transit di Bandara Soekarno Hatta dilanjutkan dengan Garuda Indonesia GA874 tujuan akhir Haneda Jepang. Proses identifikasi ini memang membutuhkan waktu karena identifikasi dilakukan terhadap setiap ekor nya untuk memastikan jenisnya," pungkas Ridwan Alayidrus. (Sly)
Saat ini 0 komentar :