
Ketua Ikatan Alumni Dr Hendri Saparini mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial. Bedah rumah ini melibatkan sekolah dan alumni dalam pemilihan rumah.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dalam menjaga kebiasaan berbagi yang telah ada di Padmanaba. Juga, mengingatkan kepada adik-adik, jadi apa pun nantinya, mereka tetap berbakti kepada sekolah tercinta ini," katanya, Jum'at (20/9/2019).
Bedah rumah ini juga melibatkan hampir seluruh angkatan dari Padmanaba. Dari mulai angkatan 50-an yang sudah tua, sampai dengan siswa yang masih aktif menimba ilmu di sekolah tersebut.
"Tidak perlu menunggu kaya, jadi pejabat atau lainnya. Kami semua serkileran, adik-adik yang masih belajar juga sama. Mereka patungan untuk berbagi dengan anggota keluarga sendiri," katanya.
Rumah yang dibedah, merupakan tempat tinggal karyawan yang sudah mengabdi 20 tahun di sekolah tersebut. Selain itu, kondisi rumah juga dinilai kurang pantas sehingga perlu diperbaiki.
Ketua Panitia, Danang Surya menyampaikan rumah karyawan yang dibedah berada di wilayah Kabupaten Sleman dan Bantul. Ia menegaskan kegiatan ini bisa menjadi contoh yang baik untuk diteruskan.
"Peringatan Hari Jadi kali ini memang menjadi tekad dari semua stake holder di SMA N 3 Yogyakarta untuk bisa menginspirasi, migunani tumraping liyan," ulasnya.
Saat launching bedah rumah ini dikemas dengan konsep milenial. Launching bedah rumah ini mulai setelah siswa, guru, dan alumni menyelenggarakan upacara Kamis Pahing dan Hari Jadi SMA N Kota Yogyakarta.
Setelah upacara, tiga pesawat tanpa awak atau drone terbang membawa kunci untuk diberikan kepada Ketua Ikatan Alumni, Hendri Saparini.
Kemudian, Hendri melaunching sekaligus live streaming dari Sleman dan Bantul, rumah yang tengah dilakukan pemasangan batu bata. Dari Sleman dan Bantul, rumah yang tengah dilakukan pemasangan batu bata juga menyaksikan kegiatan ini.