"Tercermin dalam festival agribisnis tahun ini, yaitu "Cintai Produk Dalam Negeri, Gunakan Produk Daerah Sendiri", paparnua seperti yang di bacakan Sekda Propinsi Bali.
Dimana tema tersebut juga mengandung misi untuk menggelorakan fanatisme dan kecintaan masyarakat terhadap produk pertanian lokal. Bahkan Pemprov Bali menempatkan bidang pangan sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan.
"Pasalnya ketersediaan pangan yang cukup adalah hak masyarakat dan sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakannya," tandasnya.
Ditambahkan Gubernur Koster, kedepannya festival ini mampu mendorong kecintaan masyarakat dalam memanfaatkan produk pertanian lokal baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, kegiatan upacara keagamaan maupun untuk memenuhi kebutuhan industri, pasar modern atau swalayan dan kebutuhan sektor pariwisata.
"Festival agribisnis ini sangat strategis dalam upaya mengefektifkan promosi hasil pertanian lokal dan ini akan dijadikan agenda tahunan yang berkelanjutan," imbuhya.
Kedepannya, dirinya akan semakin mendorong para petani agar terus berupaya meningkatkan nilai tambah dan daya saing produknya. Mengingat beratnya persaingan yang dihadapi produk pertanian lokal Bali.
"Produk pertanian kita harus menjadi tuan rumah di daerah sendiri," tandasnya.