
Yang membuat sedikit berbeda adalah kemunculan Sihuhun PB XIII untuk memberikan penghormatan terakhir bagi mendiang GKR Galuh Kencana.
Dengan menggunakan kursi roda dan didampingi istri dan kerabat yang lain, PB XIII hadir ke Sasana Mulyo Kraton Kasunanan Surakarta yang letaknya di depan kediaman di komplek Kraton Kasunanan Surakarta.
Sinuhun Hangabehi hanya terdiam, tidak mengucapkan sepatah katapun. Namun raut kesedihan membayangi wajahnya, yang terlihat sembab di penuhi air mata kesedihan. Bagaimanapun juga GKR Galuh Kencana adalah adik kandung PB XIII.

"Atas nama Pemkot Surakarta, dan seluruh masyarakat kota Solo saya haturkan belasungkawa yang sedalam dalamnya. Mudah-mudahan almarhum diterima disisi-Nya, diampuni dosa-dosanya," ucap Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, Jumat (1/11/2019).
Selanjurnya upacara pelepasan jenasah dimulai di bawah panduan dari KGPH (Kanjeng Gusti Pangeran Haryo) Puger. Terlihat sejumlah Kerabat menggotong peti jenasah berwarna putih keluar dari ruangan dalam Sasana Mulya. Dengan iringan gending Jawa.
Selanjutnya pihak keluarga melaksanakan upacara 'brobosan'. Yaitu seluruh keluarga secara bergantian melewati bawah peti jenasah yang dilakukan sebanyak tiga kali.
Selanjutnya peti dimasukkan ke mobil jenazah dan dibawa ke pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri, Yogyakarta.