Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Zaki Mubarok menyebut, parpol dengan kursi parlemen tidak sampai satu fraksi, perlu fokus pada bagaimana membesarkan nama partai dan kadernya.
"Parpol-parpol kecil perannya kurang signifikan, apalagi jika tidak punya kursi. Tapi mereka tidak boleh abstain, tetap harus mendukung calon yang maju pilkada. Mereka jangan hanya fokus pada Pilkada, tapi juga fokus bagaimana membesarkan parpolnya," kata Zaki saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/2/2020).
Diketahui, Parpol dimaksud antara lain Hanura yang memiliki 1 kursi dan PAN dengan 2 kursi di DPRD Kota Tangsel. Meski begitu, tambah Zaki, parpol dengan kursi yang minim masih dapat berkontestasi di Pilkada, dengan menghidupkan mesin partai dan turun ke masyarakat.
"Meski partai kecil, mereka masih bisa berperan seperti menghidupkan mesin politik, turun ke grassroot dan kampanye program-program calon kepala daerah. Sebab jika parpol tidak punya kursi di DPRD Kota Tangsel, kader-kadernya juga tidak bisa mengeksekusi program-program partai," tuturnya.
Zaki menambahkan, parpol dengan perolehan kursi yang minim masih dapat mengajukan sosok yang dianggap akan mengakomodir kepentingan partai.
"Tapi kan ngga ada pilihan lain, mau ngajuin (calon walikota) sendiri kan ngga bisa, tidak memenuhi syarat. Jadi fokusnya lebih membesarkan partainya dulu aja, biar marwahnya lebih kuat," imbuhnya.
"Dari itung-itungan kursi sulit, terlalu kecil untuk bernegosiasi. Kecuali kedua parpol itu mampu mengajukan tokoh yang hebat, punya reputasi yang baik dan populer. Sehingga mampu mendongkrak elektabilitas calon walikota yang jadi pasagannya," pungkasnya.