Suyanto penanggung jawab perjalan haji dan Umroh Swandra Mitra Nusantara, yang berada di jalan Solo-Tawangmangu, ketika dihubungi hariankota.com, melalui telepon selularnya, Jumat (28/02/2020) menjelaskan, informasi mengenai penundaan keberangkataan jamaah umroh yang berangkat ket tanah suci mlelalui Swandra Mitra Nusantara, pada tanggal 27 Februari 2020.
Namun sebelum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah Arab Saudi, pihaknya telah memberangkan jamaah ke tanah suci untuk melakukan ibadah umroh, pada tanggal 25 Februari 2020.
Sedangan untuk keberangkatan selanjutnya, ujar Suyanto, dijadwalkan pada tanggal 10 Maret 2020 mendatang. Namun karena ada pemberitahuan penundaan keberangkatan, pihaknya terpaksa membatalkan seluruh jadwal keberangkatan.
Sedangan untuk keberangkatan selanjutnya, ujar Suyanto, dijadwalkan pada tanggal 10 Maret 2020 mendatang. Namun karena ada pemberitahuan penundaan keberangkatan, pihaknya terpaksa membatalkan seluruh jadwal keberangkatan.
“ Informasi yang kita terima, penundaan ini sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kami juga telah memberitahukan kepada seluruh jamaah. Para jamaah bisa menerima . Karena penundaan ini, bukan kesalahan biro perjalanan,” ujarnya, Jumat (28/02/2020).
Suyanto mengungkapkan, pihaknya tetap bertanggungjawab terhadap seluruh jamaah dan berharap agar penundaan perjalanan ibadah Umroh oleh Arab Saudi ini, hanaya bersifat sementara dan tidak berlangsung lama.
“ Kita tetap bertanggungjawab. Biaya yang sudah dibayarkan, masih negosiasi dan minta agar biaya tersebut masih bisa digunakan untuk perjalanan selanjutnya . Karena ini memang bukan kesalahan biro,,” katanya.
Sementara itu, General manager biro umroh PT Azzahra Solo yang berkantor pusat di Semarang, kepada hariankota.com melalui telepon selularnya, Jumat (28/02/2020), saat ini, biro perjalanan umroh yang dipimpinnya tidak ada yang berangkat pada saat pemeritah Arab saudi menghentikan sementara perjalanan umroh.
Sehingga secara tehnis, jelasnya, para jamaah yang berangkat melalui PT Azzahra, tidak terdampak secara langsung, mengingat info terakhir yang diterima, bahwa penundaan ini hanya sementara, sehingga jamaah akan tetap berangkat sesuai jadwal.
“ Untuk jamaah yang terlalu mepet masa penundaan, telah kami komunikasikan kepada pihak perusahaan penerbangan untuk dilakukan reschedule keberangkatan. Kami berupaya penuh dan totalitas, serta kepentingan jamaah kami utamakan, sehingga jangan sampai ada tambahan2 biaya lagi. Sehingga jamaah tetap terlayani dengan baik,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Wiharso, menegaskan, jika penundaan dan penghentian sementara perjalanan ibadah Umroh, merupakan kewenangan pemerinta Arab Saudi. Pemerintah Indonesia, ujar Wiharso, tidak dapat memaksakan kehendak agar tetap berangkat.
“ Saya pikir, biro perjalanan Umroh sudah tahu akan bersikap seperti apa. Kami menghimbau agar bersabar duu, karena semua psti berangkat,” pungkasnya saat dihubungi hariankota.com melalui sambungan telepon, Jumat (28/02/2020).