SOLO - Sejak diberlakukan kejadian luar biasa (KLB) wabah Corona atau Covid-19, angkutan umum yang selama ini beroparesi di kota Solo, mengalami penurunan penumpang hampir 100 persen.
Penurunan terjadi pada angkutan Batik Solo Trans dan angkutan penunjang (feeder). Penurunan penumpang mulai terjadi sejak hari Senin (16/03/2020) lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarata, Hari Prihatno, kepada sejumlah awak media, usai melakukan penyemprotan terhadap angkutan umum, Selasa (17/03/2020) mengatakan, sejak penetapan KLB Covid-19, warga masyarakat yang mengunnakan angkutan umum hanya 4 sampai 5 penumpang.
“ Paska penetapan KLB memang mengalami penurunan,” ujar Hari Prihatno.
Menurut Hari, agar transportasi ini berjalan normal sebagaimana arahan presiden, Dishub Kota Slo, melakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan disinfektan
“ Transportasi harus berjalan dengan normal. Untuk itu, kami melakukan penyemprotan, sehingga masyarakat tenang dan kembali menggunakan angkutan umum. Tidak hanya angkutan, sejumlah halte yang ada juga kita lakukan sterilisasi,” jelasnya.
Hari menambahkan, Dishub tidak akan mengurangi operasional BST serta angkutan lain. Meski kosong dan sepi penumpang, lanjut Hari, angkutan tetap beroperasi.
“ Jadwal tidak kita kurangi. Meskipun tidak ada penumpang, kita bergerak. Yang kami liburkan adalah kereta api Jaladara dan Bis Werkudara. Dengan penyemprotan ini, kita harapkan masyarakat mau naik dan tetap menggunakan angkutan,” tandasnya.