Pantauan hariankota.com di Gedung Wanita Karanganyar tempat untuk mengoplos logistik, diketahui ternyata tiap dus paket sembako lebih banyak mie instan sebanyak 15 bungkus per dus.
Sehingga paket terkesan besar, sedangkan telur sebagai sumber gizi tidak disediakan.
Diketahui setiap paket berisi beras 5 Kg karena tidak ada tulisan netto nya. Selain beras yakni gula pasir 1 Kg, mie instan 15 bungkus, susu kaleng 2 buah, minyak goreng 2 liter, teh 4 biji dan kecap ukuran 300 miligram.
Kepala Dinas Sosial Karanganyar Waluyo Dwi Basuki mengatakan persiapan sudah final dikebut. Bahkan tidak menunggu Rabu esok tapi Selasa hari ini mulai dibagikan. Targetnya rampung sebelum lebaran Iedul Fitri.
"Sebanyak 90 ribu paket sembako itu siap meluncur hari ini juga menuju ke sasaran yakni warga miskin terdampak wabah virus Covid 19" ujarnya.
Adapun tentang isi paket sembako menurut pria yang akrab disapa Basuki, sudah terbaik melalui kordonasi. Sehingga jika dirasa kurang mestinya sudut pandangnya tidak seperti itu tapi ini niatan baik pemerintah.
"Kami bersama tim sudah berikan yang terbaik isi sembako diharapkan diterima disyukuri" tandasnya.
Sementara itu Ketua Sekber Sekrataris Bersama LSM Kabupaten Karanganyar Kiswadi Agus menyoal komposisi bantuan yang kurang menyasar yang mana jumlah beras sedikit dan tidak ada telor dan asupan gizi lain.
"Mestinya panitia pengadaan sembako bisa melihat skala prioritas kebutuhan gizi. Daripada mie instan over jumlah kan bisa dialihkan ke barang lain" ujarnya.