BALI - Pemprov Bali sangat mendukung dan mendorong digitalisasi terlebih ketika Bali dengan tatanan kehidupan era baru dibuka.
Seluruh aktivitas termasuk industri pariwisata harus sudah siap membuka kembali kunjungan wisatawan. Juga didalamnya kawasan desa wisata
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati sebut transaksi non tunai menjadi bagian penting dalam protokol kesehatan covid 19 yang telah disusun.
Aktifitas telah dibuka dan kita harus tetap taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam hal transaksi keuangan seperti QRIS yang gencar dilakukan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali
"Ini harus terus didukung sehingga aktivitas masyarakat menjadi lebih produktif dan aman covid-19,” ujar Wagub Cok Ace belum lama ini.
Menurutnya Cok Ace, transaksi non tunai sangat penting untuk pariwisata Bali di masa yang akan datang. Jika dimungkinkan nantinya setiap transaksi bisa menggunakan smart phone saja, bahkan untuk beli kelapa muda, atau beli kerajinan masyarakat.
"Turis akan malas membawa uang tunai dan segala macam kartu saat berwisata. Jadi lebih aman dan minim sentuhan, sesuai yang ditekankan bapak Gubernur dalam tatanan kehidupan era baru,” pungkasnya.