DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi penyelenggaraan Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang digelar di ITDC Nusa Dua, Badung, tanggal 21-22 Agustus 2020 sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan ekonomi Bali yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikannya saat bersama beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju mendampingi Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan tersebut, Jumat (21/8/2020).
“Kami mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Bapak Menko di Provinsi Bali, yang merupakan bagian dari pada upaya bersama untuk pemulihan perekonomian di Provinsi Bali yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19,” papar Gubernur Bali Wayan Koster.
Gubernur juga sebut pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal pertama mengalami kontraksi negatif 1,14% dan pada kuartal kedua kontraksi bertambah 10,98%.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 betul-betul berdampak serius terhadap perekonomian di Provinsi Bali. Oleh karena itu, Gubernur Koster menyambut baik prakarsa dan kegiatan yang dilaksanakan Menko Perekonomian dalam memulihkan perekonomian Indonesia, termasuk di dalamnya adalah Provinsi Bali.
“Kami harapkan adalah agar pemulihan ekonomi Bali ini bisa dijalankan, dengan memulai aktivitas kepariwisataan pariwisata Nusantara dan berharap nantinya bisa dimulai lagi wisatawan mancanegara jika (situasi) sudah memungkinkan," lanjutnya.
Saat ini aktivitas pariwisata mancanegara belum bisa dilakukan, sehingga Pemerintah Provinsi Bali harus memulai dari hal-hal yang memang dimungkinkan untuk bisa dilakukan.
"Seperti menghidupkan industri kerajinan rakyat, UMKM dan Koperasi sehingga perekonomian di Bali ini bisa bangkit kembali termasuk kembali menghidupkan pertanian di Bali," paparnya.
Gubernur Koster menyampaikan baru saja melepas ekspor produk kakao ke Jepang, ekspor buah naga ke Tiongkok serta buah salak dan manggis ke beberapa negara di Eropa.
"Saat ini produk pertanian Bali itu ekspornya mulai tumbuh dengan baik. Kami mohon dukungan transportasi darat maupun udara, terutama sekali karena pandemi covid-19 penerbangan itu mengalami gangguan sehingga ekspornya turun padahal permintaannya juga ada dari luar negeri," kata Gubernur Bali.
Gubernur berharap Menko Perekonomian dapat mengkoordinasikan kondisi ini, sehingga ekspor produk pertanian Bali ke luar negeri bisa berjalan lancar.
"Sekali lagi kami terima kasih atas usaha-usaha yang dilakukan oleh menteri semuanya terhadap Provinsi Bali," pungkasnya
Reporter: Made Sugandha
Hal ini disampaikannya saat bersama beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju mendampingi Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan tersebut, Jumat (21/8/2020).
“Kami mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Bapak Menko di Provinsi Bali, yang merupakan bagian dari pada upaya bersama untuk pemulihan perekonomian di Provinsi Bali yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19,” papar Gubernur Bali Wayan Koster.
Gubernur juga sebut pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal pertama mengalami kontraksi negatif 1,14% dan pada kuartal kedua kontraksi bertambah 10,98%.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 betul-betul berdampak serius terhadap perekonomian di Provinsi Bali. Oleh karena itu, Gubernur Koster menyambut baik prakarsa dan kegiatan yang dilaksanakan Menko Perekonomian dalam memulihkan perekonomian Indonesia, termasuk di dalamnya adalah Provinsi Bali.
“Kami harapkan adalah agar pemulihan ekonomi Bali ini bisa dijalankan, dengan memulai aktivitas kepariwisataan pariwisata Nusantara dan berharap nantinya bisa dimulai lagi wisatawan mancanegara jika (situasi) sudah memungkinkan," lanjutnya.
Saat ini aktivitas pariwisata mancanegara belum bisa dilakukan, sehingga Pemerintah Provinsi Bali harus memulai dari hal-hal yang memang dimungkinkan untuk bisa dilakukan.
"Seperti menghidupkan industri kerajinan rakyat, UMKM dan Koperasi sehingga perekonomian di Bali ini bisa bangkit kembali termasuk kembali menghidupkan pertanian di Bali," paparnya.
Gubernur Koster menyampaikan baru saja melepas ekspor produk kakao ke Jepang, ekspor buah naga ke Tiongkok serta buah salak dan manggis ke beberapa negara di Eropa.
"Saat ini produk pertanian Bali itu ekspornya mulai tumbuh dengan baik. Kami mohon dukungan transportasi darat maupun udara, terutama sekali karena pandemi covid-19 penerbangan itu mengalami gangguan sehingga ekspornya turun padahal permintaannya juga ada dari luar negeri," kata Gubernur Bali.
Gubernur berharap Menko Perekonomian dapat mengkoordinasikan kondisi ini, sehingga ekspor produk pertanian Bali ke luar negeri bisa berjalan lancar.
"Sekali lagi kami terima kasih atas usaha-usaha yang dilakukan oleh menteri semuanya terhadap Provinsi Bali," pungkasnya