DENPASAR - Wakil Gubernur Bai Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan Pemprov Bali berkomitmen tinggi untuk terus membangun sektor pertanian, budaya dan pariwisata secara harmonis dan mempersempit kesenjangan antara sektor pertanian dan pariwisata yang selama ini terjadi.
Wagub Bali yang didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana menyampaikan bahwasannya keberadaan daripada pariwisata Bali tidak bisa terlepas dari sektor pertanian dan budaya Bali.
"Ada tiga pilar penting dalam kebudayaan yaitu nilai yang dianut, manusia Bali dan alam Bali," paparnya saat menjadi narasumber dalam Webinar HUT IKAYANA ke 46 melalui aplikasi Zoom, Sabtu (6/2).
Ketiga pilar inilah lanjut Wagub Bali yang mendukung dan menghubungkan antara pariwisata dan pertanian. Dimana pertanian melahirkan budaya lalu budaya akan menarik pariwisata, budaya adalah jembatan emas penghubung pertanian dan pariwisata.
Disebutkan juga persoalan budaya, pertanian dan pariwisata bukan muncul sejak merebaknya Covid 19. Pemerintah Provinsi Bali telah menyadari terjadinya kesenjangan dan disharmonisasi antara pertanian dan pariwisata yang berimplikasi terganggunya budaya Bali.
“Pemprov Bali sangat komit membangun harmonisasi pertanian, budaya dan pariwisata, dengan demikian pertanian sebagai sumber budaya dan pariwisata yang pada awalnya sebagai sumber pendapatan Bali bisa berjalan beriringan, “tutupnya.